Sunday, April 5, 2009

Selamat Datang di Kota Kasih


1 Februari 2008

Tak pernah saya bayangkan akan menginjakkan kaki di kota kasih,atau orang juga mengenal dengan sebutan lain sebagai pulau karang.Sejenak meninggalkan aktivitas di pulau dan meninggalkan teman2 yang sangat peduli selama ini.Ternyata masih banuak tempat yang belum saya kunjungi,yang mungkin menyimpan cerita dan keindahan masing masing.Cerita tentang Kota kupang sangatlah panjang kalo harus diceritakan satu per satu.Beruntung ketika saya kesana cuaca masih agak bagus walaupun tetap panas.Tapi masih ada daun2 yang berwarna hijau yang membuat suasana agak sedikit adem.Karena menurut penduduk disana ketika musim kemarau semua warna kehidupan jadi coklat karna kering dan panas.
Indonesia bagian timur ternyata masih sangat perawan.Hutan yang masih alami.Sempat ada pertanyaan dalam benak saya bagaimana warga sana pergi ke jakarta?Yang penuh dengan kesibukan dunia kerja,gedung-gedung yang tinggi dan tempat2 perbelanjaan yang super mewah?Dibandingkan dengan kondisi mereka yang apa adanya.disini terlihat betapa pembangunan ini tidak merata,hanya terpusat di ibukota negara.Sebenarnya di kota Kupang juga banyak obyek wisata yang bisa dikelola,tetapi sepertinya pihak yang berkepentingan mengurus itu semua kurang peduli dengan aset wisata yang ada.Sangat disayangkan,sma tidak dimanfaatkan semaximal mungkin.Padahal semua itu sebenarnya bisa menambah devisa pemerintah setempat.Tapi yang saya heran,ketika mau masuk obyek tetap ditarik ongkos masuk tetapi fasilitas di dalamnya mengecewakan.
Semoga jika suatu saat nanti saya bisa kembali kupang keadaan juga sudah lebih baik dari sebelumnya.Diperlukan keihklasan dan tanggung jawab yang besar untuk membangun negeri ini untuk bisa maju berkembang,jangan hanya mementingkan kepentingan sendiri.asal bapak senang dan orientasi uang.semoga pemerintah pusat mau menengok sedikit saja dan memberikan sumbangsihnya untuk negeri ini terutama untuk daerah2 yang masih tertinggal..agar tak ada lagi kesenjangan sosial yang tinggi dan semua bisa merasakan apa itu artinya pemerataan pembangunan.

No comments: